Jakarta Berkebun Ajang Kumpul Penyuka Berkebun

Balkon jadi makin indah
foto-foto : Tri Mardi Rasa
Menanam tanaman sayuran untuk kebutuhan rumah tangga sendiri di halaman, tidak sekadar menjadi awal hidup yang lebih sehat tapi juga sebagai langkah sederhana cinta lingkungan.

Kegiatan berkebun di lingkungan sendiri mulai banyak dilakukan beberapa warga perkotaan untuk untuk menjaga lingkungannya agar tetap terlihat indah dan asri dengan beragam tanaman.

Kurnia Suptiana dari kounitas Jakarta Berkebun mengatakan, kegiatan yang lazim disebut dengan urban farming ini dengan gampang dilakukan di rumah-rumah baik yang halaman luas maupun yang sempit dan bahkan  tidak ada lahan untuk bertanam.

Lahan kosong jadi indah
“Yang penting kegiatan berkebun ini bisa sedikit menopang kebutuhan sayuran harian bagi rumah tangga itu sendiri dan tentunya  akan bisa menghemat biaya belanja harian keluarga pada sayurannya,” kata Kurnia.


Manfaat lahan yang ada
Terung, cabai, selada, bayam, kangkung, oyong, pare, dan jagung serta bawang merah adalah sebagain tanaman yang budidayakan oleh Kurnia bersama rekan-rekan timnya. “Sebenaranya kami bukan hanya untuk kompetisi tapi juga sebagaian dari teman teman juga telah menanamnya sebagain juga tanaman yang mudah untuk dibudidayakan di rumahnya,” jelasnya.

Selain itu, kegiatan berkebun ini jika dilakukan disatu tempat bisa sebagai ajang untuk kumpul-kumpul bagi warga yang hobi berkebun. “Memang agak sulit mengumpulkan mereka setiap hari, oleh karena itu setiap sabtu dan minggu ada kegiatan rawat kebun dan di acara itu ada masak-masak untuk merasakan hasil kebun sendiri,” ungkapnya.

Kegiatan yang dilakukan oleh komunitas Jakarta Berkebun ini, bisa memberikan nilai ekonomi bagi warga, juga untuk memperkenalkan pada anak-anak yang hampir tak pernah melihat produk pertanian di lahan kecuali di meja makan.

Manfaatkan Lahan Belum Terpakai

Gunakan botol bekas untuk 
media tanam.

Komunitas Jakarta Berkebun melakukan kegiatan dengan memanfaatkan lahan yang belum terpakai untuk ditanami berbagai sayuran. Lokasi yang terhimpit oleh kompleks perumahan dan apartemen pun tidak menyurutkan semangat mereka untuk memanfaatkannya.

“Dulunya lahan yang kami tempati ini terbengkalai dan dengan ijin pemilik tanah yang belum memanfaatkannya kita gunakan sebagai lokasi untuk kegiatan berkebun ini,” jelas Kurnia di sela-sela kegiatan bersama komunitasnya untuk mengontrol tanaman.

Kini, sudah ada lebih dari 10 jenis tanaman sayuran dan buah yang ada di lahan berkebunnya. Tanaman-tanaman tersebut tidak hanya ditanam di lahan saja tapi juga di wadah pot, bekas botol air, pada pipa dan bekas talang PVC yang sudah tak terpakai. 
Pupuknya pun dari kotoran hewan dan pengendalian hama penyakitnya dengan pestisida alami.

Tri Mardi Rasa

No comments: