Sayuran gratis di halaman foto : Tri Mardi Rasa |
Dengan berkebun di lahan terbatas secara mandiri di sekitar rumah akan membantu masyarakat untuk mengakses kebutuhan gizi secara mandiri. Terutama gizi yang didapat dari sayuran dan buah-buahan.
Selain membantu pasokan gizi, berkebun juga bisa meningkatkan pendapatan dari hasil lebih tanaman yang dibudidayakan. Selain itu, lingkungan jadi lebih asri, segar, indah, sehat dan bisa mengurangi polusi udara.
Di berbagai perkotaan besar di Indonesia, berkebun menjadi strategi tepat dalam upaya membantu rumah tangga ekonomi lemah dalam memperbaiki asupan bergizi melalui sayuran dan buah.
Untuk berkebun di perkotaan bisa memanfaatkan ruang kecil yang ada untuk berkebun. Balkon, teras rumah bahkan atap rumah sekalipun untuk berkebun. Wadah untuk menanamnya pun cukup mudah didapat di sekitar rumah.
Pot, bekas botol air, ember bekas, ban mobil bekas, sebagai wadah untuk media tanam dan menyebar benih sayuran atau buah. Sedangkan untuk irigasi bisa memanfaatkan air hujan atau air sisa yang masih layak. Kebutuhan air relatif sedikit, untuk 1 m2 hanya butuh 3 liter per hari.
Tanam Yang Paling Mudah
Berkebun bisa dimulai dengan menanam jenis sayuran yang mudah tumbuh dan cepat produksi sehinga cepat dipanen pula. Bayam, kangkung dan pakcoy adalah jenis yang di sarankan, jika sudah mulai mahir bisa dengan jenis tanaman lain seperti tomat, cabe, terong dan sebagianya. Yang juga tidak kalah pentingnya adalah tanaman herbal seperti kunyit, jahe, lengkuas, kencur, dan lain-lain.
Berkebun di rumah tidak saja bisa memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Tapi juga menghemat biaya pengeluaran untuk membeli sayuran. Bahkan bisa menambah pendapatan dari hasil panen yang berlebih.
Bagaimana, mudah kan, belanja gratis di halaman rumah dan masih mendapatkan keuntungan tambahan, saatnya untuk mempraktikkan.
Tri Mardi Rasa
No comments:
Post a Comment