Lahan perkotaan sempit tanam di pot |
Berkebun di lokasi perkotaan berbeda dengan di desa, selain masih memiliki lahan luas juga menjadi kegiatan yang sulit dilakukan karena kecenderungan warga kota yang sibuk.
Butuh kreatifitas, ide dan kemauan tinggi agar bisa berkebun di rumah. Seperti, di era modern ini, berkebun bisa dilakukan kapan dan di mana saja. Bahkan bisa dilakukan oleh mereka yang tinggal di apartemen atau rumah mungil.
Passion Baru Warga Kota
Warga kota dan kaum urban ini telah menemukan passion berkebun sebagai alternative menanam bahan baku makanan segar dan hidup kembali dekat dengan alam. Banyak dari para warga ini juga menanami taman-taman umum, areal industri dan perkantoran dengan tanaman sayuran, buah, dan tanaman hias.
Jadi passion baru warga kota |
Keindahan ini menarik warga kota untuk berkebun dan menjadi gemar untuk bercocok tanam. Di kala waktu luang lebih banyak, mereka pun menghabiskannya untuk bercocok tanam di kebun tersebut.
Tak jauh dari kebun tersebut terdapat Rosendals Garden, kebun ini terkenal dengan hasil panen sayuran, buah-buahan dan tanaman herbal yang dioleh untuk disajikan di beberapa rumah makan. Gerakan pertanian perkotaan di Gothenburg, sejak beberapa tahun terakhir menjadikan kota ini sebagai kota terbaik di Swedia untuk pertanian perkotaan.
Keberadaan kebun-kebun perkotaan yang dikelola warga ini membuat lingkungan urban menjadi lebih baik, bersih dan rapi serta keberadaanya mampu mengurangi polusi udara. Salah seorang warga kota yang berprofesi sebagai ilustrator dan desainer grafis serta suka berkebun menuturkan, berkebun di Swedia berbasis pada musim, jadi ini adalah kombinasi yang baik.
Jadi daya tarik pelancong
foto-foto : Istimewa
|
Pemerintah kota Gothenburg bersama warga pun bekerja sama dengan Gothenburg Green World, The Foodprint LAB mencanangkan "Grow Gothenburg" sebagai langkah awal untuk membuat rumusan pertanian perkotaan agar bisa dilihat dan mudah diakses oleh publik.
Tri Mardi Rasa
No comments:
Post a Comment