Kontribusi Pertanian Perkotaan Bagi Warga

Pertanian dan usaha warga
Pertanian perkotaan memberi kontribusi signifikan pada mata pencaharian penduduk perkotaan. Tak terkecuali bagi warga Kota Hanoi dan Kota Saigon di Vietnam.

Meskipun mereka harus mengalah dengan pertumbuhan kota yang semakin besar, tapi bagi sebagian warga kota tersebut bukan halangan untuk tetap bisa bertani. Begitu pun dengan kreatifitas dalam bertani di lahan-lahan perkotaan yang belum terpakai. Kota pun menjadi terlihat asri dan indah.  



Seperti yang dilakukan oleh, Tram Anh karyawan swasta sebuah perusahaan yang tak menyerah agar bisa bertani. Atap rumahnya seluas 30 meter persegi disulap menjadi lahan pertanian. 

Atap rumah jadi tempat bertanamn 
Dari atap rumah itu, Tram Anh bisa memberi makanan segar dan sehat untuk keluarganya. “Rasanya sayuran dari rumah sendiri lebih aman karena kita yang menanam dan merawatnya sendiri,” ungkapnya.

Sayuran seperti tomat, cabai, kubis, paria, paprika, mentimun dan sebagainya tumbuh subur di atap rumahnya. Lebih dari itu, atap rumahnya menjadi taman dan lahan pertanian indah serta membuatnya merasa dekat dengan alam di tengah bangunan beton di Hanoi.

Warga lain yang tak jauh dari tempatnya, Ha Thi Phuong juga tergerak untuk melestarikan budaya bertani. Mereka memanfaatkan atap rumahnya untuk bertani. Tidak hanya sayuran tapi juga dengan budidaya ikan.  Dari upayanya tersebut, Phuong kini, bisa menikmati hasil panen sayuran dan buah serta memanen ikan dari kolam seluas 1 meter kubik.
Apapun bisa tumbuh di atap rumah

Sementara itu, di kota Saigon, ada Duong Pham yang menyemangati warga kota agar mau bertani di perkotaan dengan memanfaatkan lahan yang ada. Program minggu berkebun yang digagasnya pun mendapat tanggapan positif warga kota. 

Awalnya memang tidak ada yang mau menggubrisnya namun setelah setahun berjalan beberapa warga bersedia menjadikan lahan atau rumahnya untuk progam tersebut. Hasilnya, program itu pun telah banyak menciptakan gerai-gerai bagi penduduk untuk memproduksi dan menjual sayuran segar.

Bahkan, ada puluhan kelompok anak-anak muda perkotaan yang tergerak untuk bertani sealigus menciptakan ruang hijau di Saigon. “Pertanian perkotaan menawarkan manfaat yang besar, selain makanan aman dan sehat. Keberadaan pertanian ini telah membantu menciptakan ikatan kekeluargaan antara tetangga untuk bekerja sama menumbuhkan tanaman tersebut,” jelasnya.

Bisa jadi tempat rekreasi
Foto-foto : Istimewa
Kini, tambah Pham, warga kota, semakin menyadari untuk bisa mengembangkan pertanian agar bisa memasok makanan secara mandiri. Mereka menikmati hasil panen dengan biaya yang jauh lebih rendah. 

Menurut Pham, urban farming telah mampu menjadi tempat bagi warga untuk rekreasi karena dengan senang hati berbagi pengetahuan bertanam. Selain itu, menjadi kegiatan yang menyenangkan dan akan semakin berkembang di kota-kota lain di Vietnam.

Dampak positif lainnya adalah lingkungan yang menjadi lebih asri dan indah mampu mengurangi panas matahari dan mendukung humidifikasi dan retensi air hujan. Urban farming menjadi solusi yang tepat membuat kawasan lebih hijau dengan beragam tanaman di gedung-gedung bertingkat.

Tri Mardi Rasa





No comments: